Tugas Seminar Keuangan Publik (Artikel)

TUGAS

MEMBERIKAN KOMENTAR ATAS ARTIKEL DI KORAN/MAJALAH

PROGRAM DIPLOMA IV AKUNTANSI TAHUN AKADEMIK 2009

KELAS : ABC SEMESTER IX

MATAKULIAH : SEMINAR KEUANGAN PUBLIK

DOSEN : Rudi Handoko, Ak, MPP (Tim BKF)

DIKUMPULKAN TANGGAL : 15 Oktober, 2009 (lebih cepat lebih baik)


Mencari artikel pada koran atau majalah yang mengulas kebijakan yang menarik perhatian Anda dan berkaitan dengan Keuangan Publik. Artikel tersebut berumur tidak lebih dari satu tahun. Tidak boleh ada dua mahasiswa yang memilih artikel yang sama. Oleh karena itu, setiap mahasiswa harus menginformasikan kepada dosen artikel yang akan dibuat komentarnya untuk mendapat persetujuan: Yang pertama mendapat persetujuan adalah yang berhak atas artikel tersebut.


Menulis komentar satu atau dua halaman tentang kebijakan yang diulas pada artikel tersebut. Ungkapkan pendapat Anda secara terbuka. Hal- hal yang harus diperhatikan adalah:


  • 1. Adakah isu-isu pada artikel tersebut yang berkaitan dengan ekonomi positif/deskriptif? Adakah kontroversi atas kebijakan yang akan dicapai? Menurut Anda bagaimana mencapainya?
  • 2. Adakah isu-isu normatif? Nilai-nilai apakah yang menurut Anda pro & kontra pada kebijakan yang diambil? Apakah menurut Anda kebijakan tersebut adalah ide yang baik? Mengapa?
  • 3. Adakah masalah kegagalan pasar? Apakah kebijakan tersebut berusaha memperbaiki kegagalan pasar, atau memberikan solusi baru bagi kegagalan pasar? Apakah menurut Anda kebijakan tersebut untuk mengoreksi kegagalan pemerintah?
  • 4. Apakah ada konsekuensi distribusi pada kebijakan tersebut? Siapa yang akan menang dan siapa yang akan kalah jika kebijakan ini diterapkan?
  • 5. Apakah artikel tersebut seharusnya menyinggung isu atau kebijakan yang tidak disinggungnya?

Usahakan untuk mengaitkan artikel dengan informasi yang ada dalam buku teks atau dari kuliah. Mahasiswa harus melampirkan kopi artikel tersebut.

Yang Telah Mengumpulkan Judul Artikel dan Telah Disetujui (Menurut Absen) :
1. Dilema Naiknya Pajak Kendaraan
2. Rp 2 Triliun Subsidi Pupuk Jatuh ke Spekulan (Republika Newsroom, 21 Juli 2009)
3. Tarif PPN tetap, tetapi batas maksimal PPnBM Dikatrol
4. Risiko Stimulus Ekonomi (Kompas, 6 Februari 2009)
5. Pengusaha dan Koperasi Harus Jamin KUPS
6. Peningkatan Anggaran Alutsista Pada APBN 2010
7. Ongkos Parkir Bakal Naik
8. Pajak Progresif dan Penyelamatan Industri Otomotif
9. Peternak Minta Subsidi Harga
10. Dilema Stimulus Kebijakan (Kompas, 11 Desember 2008)
11. Kenaikan Tarif Tol (Kompas, 27 Agustus 2009)
12. Industri Otomotif Jangan Khawatir
13. Utang RI Sudah Membahayakan?
14. Stimulus fiskal via pph pasal 21 (bisnis indonesia)
15. Pemerintah Terbitkan Sukuk Ritel
16. Menkeu : Stimulus Fiskal Efektif 1 Maret 2009
17. Pajak Meredam Kendaraan
18. Menkeu : Stimulus Pengurangan Pajak Lebih Efektif (14/09/2009)
19. Harga Elpiji Jadi Rp 100.000/Tabung (Pos Kupang, 6 Agustus 2009)
20. Bahan Baku Obat Generik Disubsidi (Kompas, 13 Januari 1009)
21. Kebijakan Pajak: Pemerintah Tidak Akan Menanggung Sanksi Pajak
22. Mengefektifkan Subsidi Pupuk
23. Defisit Anggaran Bergantung Pada Obligasi Pemerintah
24. Kebijakan Subsidi Pengaruhi Inflasi 2010
25. Subsidi Pupuk, Kompas 9 September 2009
26. Juni 2009, CPO akan dikenakan Pajak Ekspor

Harap bagi yang akan mengumpulkan judul, mengganti, ataupun koreksi atas kesalahan penulisan judul artikel diatas, sesegera mungkin sms ke ketua kelas paling lambat Rabu (14/10 2009) pukul 20.00....! Artikel Harus sudah disetujui oleh Dosen Mata Kuliah SKP...!

Pembagian Tema Seminar Pasar Modal Individu

Tiga Pilihan Tema :

  • 1. Struktur Produk (Reksadana, PF, dan lain-lain) : Produk-produk di pasar modal dan perkembangannya.
  • 2. Perbandingan Pasar Modal Syariah di Indonesia dan di Luar Negeri (Malaysia, Inggris, Timur tengah, dll).
  • 3. Mencegah tindak kejahatan di pasar modal.

Ketentuan :

  • 1. Tema dibagi berdasarkan undian yang telah dilakukan terdahulu (hasil pembagian tema bisa dilihat dibawah ini).
  • 2. Kalau ada yang pengen merubah tema bisa dilakukan dengan menukar tema yang ada dengan teman yang temanya berbeda...Laporin ya kalo ada yang nuker tema....

Tema I Tema II Tema III

I Wayan Agus Eka

Andi Setya P.

Donny Maradona

Eko Wibowo

Adri Akbar Dali

Mayasari

Estin Kurniati

Herman Asyura

Fitri Ariyani

Feny Mahtumatuz Z.

Harmoko Henry Heriyanto S.
Mahar Winugroho Arima Khurria
Atika Sitoresmi R.

Hendra Destiawan

Nalini Nur

Nazarudin

Ronny Rovinka K.N.

Nugroho Setiawan

Tri Aprianingsih

Tomi Wiranto

Otto Reynold S.

Niswatil Mouna

Wahyudianto

Wahyu Darmawan

Kelompok Seminar Perpajakan

Kelompok Seminar Perpajakan Pak Arif M

Kelompok I :
1. Adri Akbar D.
2. Nalini Nur
3. Fitri Ariyani
4. Wahyu Darmawan
5. Eko Wibowo
6. I Wayan Agus Eka
7. Ronny Rovinka K. N.

Kelompok II :
1. Arima Khurria
2. Hendra Destiawan
3. Niswatil Mouna
4. Feny Mahtumatuz Zakia
5. Maya Sari
6. Tri Aprianingsih

Kelompok III :
1. Donny Maradona
2. Herman Asyura
3. Otto R. Sinaga
4. Andi Setya P.
5. Harmoko
6. Nazarudim
7. Wahyudianto

Kelompok IV :

1. Estin Kurniati
2. Mahar Winugroho
3. Tomi Wiranto
4. Atika S. Rahmawati
5. Henry Heriyanto S.
6. Nugroho Setiawan G.

Topik KUP :

1. Upaya Hukum Wajib Pajak dalam UU KUP
2. Sanksi bagi petugas pajak dalam perspektif pasal 36A UU KUP
3. Pidana Pajak dalam perspektif UU KUP
4. Pelaporan (penyampaian SPT) dan pembayaran pajak yang terutang / utang pajak dalam perspektif UU KUP

Manajemen Risiko

Silabus Manajemen Risiko (8 Kali pertemuan).....Tengah Semester Kedua...

1. Manajemen Risiko Fiskal

2. Risiko Makro Ekonomi

3. Risiko Dukungan Pemerintah

4. Risiko BUMN dan Pengelolaan Utang

5. Seminar I : Risiko Perubahan asumsi ekonomi makro (kelompok IV)

6. Seminar II : Risiko dukungan pemerintah pada proyek dan …. (Kelompok III)

7. Seminar III : Risiko BUMN (Kelompok II)

8. Seminar IV : Pengelolaan Utang (Kelompok I)


Refresh Kelompok Manajemen Risiko :

Kelompok 1 Kelompok 2
27 - 26 Wahyudianto
20 Nugroho Setiawan G. 21 Otto Reynold Sinaga
19 Niswatil Mouna 18 Nazarudin
12 Henry Heriyanto Silitonga 13 Herman Asyura
11 Hendra Destiawan 10 Harmoko
4 Atika Sitoresmi Rahmawati 5 Donny Maradona
3 Arima Khurria 2 Andi Setya Purnomo




Kelompok 3 Kelompok 4
25 Wahyu Darmawan 24 Tri Aprianingsih
22 Ronny Rovinka K.N. 23 Tomi Wiranto
17 Nalini Nur 16 Maya Sari
14 I Wayan Agus Eka 15 Mahar Winugroho
9 Fitri Ariyani 8 Feny Mahtumatuz Zakia
6 Eko Wibowo 7 Estin Kurniati
1 Adri Akbar Dali

Jadwal Kuliah

Jadwal Kuliah Semester 9 A

Senin : Kosong

Selasa : Kosong

Rabu : Kosong

Kamis :1. Pukul 08.00 - 10.30 di H101 (Seminar Keuangan Publik)
2. Pukul 11.00 - 13.30 di H101 (Seminar Manajemen Risiko)
3. Pukul 14.00 - 16.30 di H101 (Seminar Pasar Modal)

Jumat :1. Pukul 08.00 - 10.30 di H101 ( Seminar Perpajakan)
2. Pukul 14.00 - 16.30 di H101 (seminar Pemerikasaan Pajak)

Sabtu : Optional untuk penggantian kuliah yang kosong

Selamat Idul Fitri 1430 Bagi Yang Merayakannya...
Mohon Maaf Lahir dan Bathin :)

Welcome to BPPK :)

BPPK I

BPPK II

BPPK III

BPPK IV

BPPK V

Buat Temen -Temen DIV Semester 9A, Dikarenakan renovasi yang akan dilakukan di Kampus STAN, Maka perkuliahan tengah semester kedua Semester 9 akan dilaksanakan di kampus Purnawarman...Welcome to Purnawarman :p

Menkeu: Penyelamatan Century Bukan Bantu Deposan Kakap


Rabu, 9 September 2009 | 18:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan sekaligus Pelaksana Jabatan Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati tetap ngotot bahwa penyelamatan Bank Century berada di jalur yang benar. Suntikan modal pemerintah ke Bank Century senilai Rp 6,7 triliun bukan untuk menyelamatkan deposan kakap, melainkan untuk menyelamatkan kejatuhan perbankan lainnya.

"Keputusan mengenai hal itu tidak didasarkan apakah deposan besar atau tidak. Keputusan murni adalah apakah dia bisa memengaruhi seluruh sistem perbankan atau tidak," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani di Stasiun Jakarta Kota, Rabu (9/9) siang.

Menkeu mengatakan, tidak ada intervensi politik dalam keputusan tersebut, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Apalagi keputusan penyelamatan juga telah diatur di dalam undang-undang. "Kalau dengan presiden kita selalu harus lapor dan menyampaikan. Tapi berbagai pertimbangan dan input itu selalu harus para menteri yang bertanggung jawab," jelasnya.

Menurut Menkeu, penanganan perbankan telah diatur Undang-Undang Bank Indonesia dan Undang-Undang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). "Kalau itu tidak sistemik, semua bisa diselesaikan melalui mekanisme yang ada pada undang-undang itu," jelasnya.

Namun, bila dampaknya sistemik, lanjut Menkeu, penanganan perbankan diselesaikan melalui Perppu Jaring Pengaman Sektor Keuangan (JPSK). "Jadi siapa membuat keputusan apa, bagaimana keputusan itu dibuat dalam UU," ungkapnya.

Sebelumnya, Menkeu menyatakan, suntikan modal hingga Rp 6,7 triliun sebaiknya diukur dengan kondisi yang berlaku pada saat keputusan itu diambil, yakni 13-20 November 2008. Alasan mendasar penyelamatan Bank Century adalah untuk mencegah kejatuhan 23 bank kecil lain.

"Jadi sama sekali tidak benar Presiden mengintervensi atau memberikan suatu keputusan," urainya.

Atas kisruh Bank Century, enam orang mendaftarkan gugatan perwakilan kelompok atau class action atas diberikannya dana bantuan Rp 6,7 triliun kepada Bank Century ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Gugatan yang diwakili oleh Tim Pengacara Rakyat ini menggugat Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia (BI), Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS), dan Presiden RI.

Tugas dan Pembagian Kelompok Seminar Pasar Modal - Kelompok

Bahan :
Kelompok 1 dan 6 : Upaya Meningkatkan Jumlah Pemodal di Pasar Modal
Kelompok 2 dan 5 : Upaya Meningkatkan Likuiditas Pasar
Kelompok 3 dan 4 : Upaya Meningkatkan Profesionalisme Pelaku Pasar



Pembagian Kelompok

Sesuai dengan rekomendasi Pak Arif (Dosen Seminar Pasar Modal), maka setiap kelas (9A-9C) dibagi menjadi 6 kelompok berdasarkan absen. Harap semuanya memaklumi...


Kelompok 1 :

Adri Akbar Dali

Andi Setya Purnomo

Arima Khurria

Atika Sitoresmi Rahmawati


Kelompok 2 :

Donny Maradona

Eko Wibowo

Estin Kurniati

Feny Mahtumatuz Zakia


Kelompok 3 :

Fitri Ariyani

Harmoko

Hendra Destiawan

Henry Heriyanto Silitonga


Kelompok 4 :

Herman Asyura

I Wayan Agus Eka

Mahar Winugroho

Maya Sari


Kelompok 5 :

Nalini Nur

Nazarudin

Niswatil Mouna

Nugroho Setiawan G.

Otto Reynold Sinaga


Kelompok 6 :

Ronny Rovinka K.N.

Tomi Wiranto

Tri Aprianingsih

Wahyu Darmawan

Wahyudianto